Wisudawan Menginspirasi : Herayati, Mahasiswa Kimia yang “Out of The Box”
Bandung, FMIPA.itb.ac.id. -Masih ingat Herayati ? Mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA yang Juli 2018 lalu berhasil lulus sebagai sarjana kimia dengan predikat Cum Laude, dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu? Herayati yang kami tulis saat ini, masih Herayati yang sama. Yang berbeda dengan Hera, begitu ia biasa disapa, sekarang Hera sudah lulus dari Program Magister Kimia melalui Program Fast Track, menyelesaikan Program Magister Kimia hanya dalam waktu satu tahun saja. Hebatnya lagi, Hera lulus dengan tidak mengeluarkan biaya, bahkan bisa memberi kepada orang tua.
Tentunya, bukan hal mudah untuk kuliah di ITB, pun Hera sendiri mengalami kesulitan di semester I. Kesibukan Hera di luar kuliah sangat beragam. Mulai dari menjadi pimpinan praktikum kimia dasar, asisten praktikum kimia organik, grader dosen mata kuliah, asisten dosen, asisten peneliti di OGRINDO, mengajar di lembaga bimbel, dan tentu saja harus harus menyelesaikan penelitian sebagai bahan tesis membuat fokus terbagi. Hera pun pernah gagal dan belajar dari kegagalannya. Saat ujian 1 suatu mata kuliah dia mendapatkan nilai yang kurang memuaskan namun ditebus dengan nilai sangat memuaskan di ujian selanjutnya. Dengan manajemen waktu yang terencana, semua bisa dilalui dengan baik.
Alasan utama Hera aktif berkegiatan ini karena tidak ingin merepotkan orang tua dengan biaya hidup. Berkegiatan itulah yang menjadi sumber penghasilan untuk keperluan sehari hari. Beruntung biaya pendidikan selama S2 sudah ditanggung oleh beasiswa voucher ITB. Kecermatannya menabung yang berasal dari petinggi negeri ini, acara-acara TV membuatnya dapat juga memberi sesuatu untuk orang tua.
Hera berkesempatan mengikuti Program Student Exchange ke Negeri Gajah Putih, Thailand. Chulalongkorn University menjadi tempat Hera menimba ilmu tentang sintesis senyawa untuk sistem penghantaran obat. Saat berada di Bangkok, ajakan traveling ke Vietnam, Myanmar, dan negara tetangga lainnya terpaksa ditolak Hera. Bukan karena tidak menyukai traveling, tetapi target wisuda Juli, jadwal seminar, penelitian, penulisan tesis dan publikasi ilmiah, juga jadwal final presentation di Indonesia sudah menanti. Prioritas, adalah kata penting bagi Hera saat itu, mengalahkan iming-iming traveling yang menyenangkan.
Hera telah berhasil menyelesaikan tesis dengan judul “The Sulfonated Chitosan Derivatives: Synthesis and Their Application for Curcumin Delivery”, dengan pembimbing dari ITB: Dr. Deana Wahyuningrum dan advisor dari Chulalongkorn University: Dr. Varawut Tangpasuthadol dan Dr. Voravee P. Hoven. Wisuda Juli 2019 Hera mendapatkan predikat Cum Laude. Buah dari kerja kerasnya sangat manis. PTN di Banten sudah menanti Hera untuk berkarya, berbagi ilmu di sana. Menjadi dosen seperti cita-citanya.
Herayati ,… mahasiswa yang berani “Out of The Box”. Fokus pada target, mengarahkannya pada usaha maksimal. Saat usaha telah maksimal maka langkah-langkah kesuksesan tidak akan tertahan, pikiran tidak bercabang dan tindakan tidak akan menyimpang.
Untuk Hera, selamat menikmati hasil kerja keras dan kerja cerdasmu.
You are so inspiring,..
Penulis : Ani Hamidah
Editor: MI