Enter your keyword

Seri Kuliah Umum FMIPA ITB 7 Desember 2019

Seri Kuliah Umum FMIPA ITB 7 Desember 2019

Bagikan:

Bandung, FMIPA.itb.ac.id.  Sabtu, 7 Desember 2019 FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) ITB kembali menggelar Seri Kuliah Umum FMIPA dengan tema besar: Tantangan Sains untuk Masa Depan. Acara yang digelar di Auditorium Campus Centre Timur ITB terbuka untuk umum dan berlangsung mulai dari pukul 08.30 sampai pukul 12.00 WIB.

Kuliah umum kali ini, menghadirkan tiga orang dosen FMIPA dari berbagai program studi. Adapun para pembicaranya adalah Dr.rer.nat Sparisoma Viridi yang merupakan dosen dari Program Studi Fisika ITB, Dr. Lia Dewi Juliawaty yang merupakan dosen dari Program Studi Kimia ITB, dan Dr. Suhadi Wido Saputro yang merupakan dosen dari Program Studi Matematika ITB.

Acara dimulai dengan sambutan dari dekanat FMIPA ITB yang diwakilkan oleh Prof. Dr. Taufiq Hidayat. Acara berlanjut dengan penyampaian kuliah umum oleh tiga orang pembicara secara bergantian. Sesi kuliah pertama disampaikan oleh bapak Dr.rer.nat Sparisoma Viridi yang lebih akrab disapa Pak Dudung. Beliau menyampaikan kuliah umum degan judul “Fisika Dasar dan Nilai-nilai yang Diajarkannya”. Dalam kuliahnya, beliau memberikan gambaran kepada audience bahwa mempelajari fisika dasar itu memiliki nilai-nilai filosofis dibaliknya. Kita diajarkan tentang keteraturan serta untuk berpikir secara sistematis dan terstruktur.

Kuliah pertama yang disampaikan oleh Dr.rer.nat Sparisoma Viridi. (Foto: Humas FMIPA ITB)

Sesi kuliah kedua disampaikan oleh Dr. Lia Dewi Juliawaty. Beliau aktif melakukan penelitian dari bidang keilmuan kimia organik bahan alam. Dalam kuliahnya, beliau menyampaikan materi dengan judul “Mengungkap Potensi Senyawa Aktuf Hutan Tropis Indonesia”. Beliau menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi di dunia, bahkan menempati ranking ke-3 di dunia. Fokus beliau dalam penyampaian kuliah adalah terkait tanaman obat dari tanaman endemik (asli) Indonesia yang mengandung metabolit sekunder yang berpotensi dalam penyembuhan penyakit kanker dan alzheimer. Adapun senyawa yang diperkenalkan dan dieksplorasi merupakan senyawa dari golongan flavonoid.

Dr. Lia Dewi Juliawaty menyampaikan kuliah ke-2. (Foto: Humas FMIPA ITB)

Sesi kuliah selanjutnya disampaikan oleh bapak Dr. Suhadi Wido Saputro, beliau menyampaikan kuliah dengan judul “Graf dan Games Bersahabat, Apakah Benar?” Graf sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari titik dan sisi dan banyak di aplikasikan dalam berbagai bidang seperti keamanan, transportasi, telekomunikasi, dan lain-lain. Melalui kuliahnya beliau memberikan penekanan bahwa graf bukan hanya tentang grafik, namun graf juga dapat diaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan, selain itu graf juga dapat digunakan untuk kepentingan hiburan contohnya dalam games. Beliau memberikan gambaran dalam kuliahnya terkait pengaplikasian graf dalam permainan Sudoku dan Mastermind, yaitu dengan menggunakan teori pewarnaan graf.

Kuliah ke-3 dari Dr. Suhadi Wido Saputro. (Foto: Humas FMIPA ITB)

Setelah materi selesai disampaikan oleh masing-masing pembicara, dilakukan sesi tanya jawab. Banyak peserta yang antusias mengikuti seri kuliah ini dan aktif bertanya, baik saat kuliah berlangsung juga setelah kuliah selesai sehingga suasana hangat dan akrab sangat terasa.

Penyampaian kuliah oleh bapak Suhadi menjadi penutup Seri Kuliah Umum FMIPA ITB 7 Desember 2019 lalu. Semoga ilmu sains akan semakin banyak melahirkan generasi-generasi penerus yang cemerlang dan siap menghadapi tantangan zaman. Semoga melalui acara ini lebih banyak lagi yang termotivasi untuk menerapkan keilmuannya untuk kemajuan negeri kita tercinta ini. Jaya terus FMIPA ITB! (oleh: Prisma Silviya Auliawati, Editor: MI)

Foto bersama para pembicara Seri Kuliah Umum FMIPA ITB bersama dengan Prof.Dr. Taufiq Hidayat. (Foto: Humas FMIPA ITB)

X