Enter your keyword

Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional

Bagikan:

Bandung, FMIPA.itb.ac.id  -Melihat kesuksesan perayaan Tahun Cahaya Internasional 2015 (International Year of Ligth, IYL) dengan lebih dari 13.000 kegiatan yang dilakukan di 147 negara dan menjangkau lebih dari 100 juta penonton, badan dunia untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan berbagai asosiasi-asosiasi Optik dunia merasa perlu adanya kegiatan berkelanjutan atas peningkatan kesadaran pada sains dan teknologi cahaya, mendorong pendidikan terkait dengan sains dan teknologi Cahaya, serta meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia berbasiskan sains dan teknologi cahaya. Oleh karenanya, pada Konferensi Umum UNESCO tanggal 7 November 2017, telah dideklarasikan dan diratifikasi resolusi Dewan Eksekuttif mengenai penetapan tanggal 16 Mei setiap tahun sebagai Hari Cahaya Internasional atau International Day of Light, IDL, (https://www.lightday.org/). Penetapan tanggal 16 Mei ini diambil sebagai peringatan pengoperasian laser pertama kali pada tahun 1960 oleh fisikawan Theodore Maiman. Laser adalah contoh terbaik yang menunjukkan bagaimana penemuan ilmiah dapat menghasilkan manfaat revolusioner bagi masyarakat dalam komunikasi, perawatan kesehatan dan banyak bidang lainnya.

Tujuan dari penetapan IDL ini antara lain adalah untuk meningkatkan pemahaman publik tentang apa dan bagaimana teknologi berbasis cahaya yang telah menyentuh kehidupan sehari-hari, serta untuk menekankan pentingnya penelitian dasar dalam ilmu tentang cahaya dan teknologi berbasis cahaya untuk mengembangkan aplikasi baru yang menjadi dasar perkembangan teknologi masa depan. Untuk tujuan-tujuan tersebut, UNESCO mengundang semua pihak yang terkait untuk memperingati Hari Cahaya Internasional ini dengan berbagai aktivitas.

Menanggapi undangan dari badan dunia ini Kelompok Keilmuan Fisika Magnetik dan Fotonik Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Himpunan Optika Indonesia (HOI) menyelenggarakan kegiatan Demonstrasi Fenomena, Sains dan Teknologi Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari pada tanggal 14 Mei 2018 yang bertempat di ruang 1201 Program Studi Fisika.

Dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini, telah hadir sebanyak lebih dari 200 Siswa dan Guru dari lebih dari 30 Sekolah baik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Dalam acara demonstrasi selama 2 jam tersebut, para siswa dan guru melihat dan mendapatkan penjelasan atas berbagai aspek mengenai cahaya serta aplikasinya, seperti polarisasi cahaya, penguraian cahaya putih menjadi komponen warna, pemantulan dan pembiasan cahaya sampai pemanfaatan energi cahaya menjadi energi listrik. Dalam beberapa demonstrasi tersebut, para siswa diajak aktif untuk ikut membuat alat sederhana serta melakukan percobaan yang terkait. [AI]

X