BANDUNG, fmipa.itb.ac.id – Jum’at, 30 Maret 2012, bertempat di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI) ITB, Majelis Guru Besar (MGB) ITB menyelenggarakan kegiatan Pidato Ilmiah Guru Besar Profesor Dr. Iwan Pranoto, dengan judul “Menggali Hakikat Bermatematika Melalui Pengembangan Teori Kontrol”. Acara dibuka oleh Ketua Majelis Guru Besar Prof. Harijono A. Tjokronegoro didampingi Sekretaris Majelis Guru Besar Prof. Hendra Gunawan.
Hadir pada acara tersebut adalah civitas akademika Program Studi Matematika, pengajar di lingkungan FMIPA, keluarga, dan para tamu undangan. Acara berlangsung sejak pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Hari ini merupakan suatu yang penting dalam karir beliau untuk mengingatkan kesungguhan dan pertanggungjawaban akademik sebagai guru besar kepada Bangsa Indonesia.
Beliau menyampaikan gagasan yang mencakup hakikat bermatematika dipandang dari gagasan matematika sendiri, yakni dari persepsi fungsi dan estetika sebagai pemuasan keingintahuan manusia dan leisure. Dalam paparannya, matematika diidentikan tidak jauh dari seni, yang keduanya sama-sama disentuh oleh kecerdasan dan “kesintingan” atau keberanian berpikir total di luar kewajaran.
Kemudian, dipaparkan perkembangan teori control dari system linear berdimensi hingga ke sistem berparameter terdistribusi yang berdimensi tak hingga, khususnya penelitian dalam system tak konservatif. Perkembangan sistem kontrol geometri tak linier yang menggabungkan berbagai cabang matematika. Juga penggunaan teori control dan inspirasi fenomena swarm dalam upaya pengendalian sistem multi-agen di masalah transportasi, dan penggunaan algoritma optimasi berdasarkan swarm untuk penyelesaian masalah matematika dan terapannya.
Dalam pidato ini, juga disampaikan upaya pelestarian dan penguatan budaya bermatematika generasi mendatang di Indonesia serta implikasinya untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan bermodalkan kecendikiaan di dunia tanpa batas.
Di akhir pidato ilmiahnya, Prof Iwan menyampaikan ucapan terimakasih kepada orang-orang yang telah berjasa sampai beliau berdiri saat ini, yaitu pengajar di TK dan SD Santa Maria, SMP Santo Yusuf, SMA Dempo di Malang, dosen-dosen pengajar dan pembimbing di ITB dan University of Toronto, orang tua serta keluarga tercinta yang telah mendukung dan berkorban banyak sejak studi sampai berkarir sampai saat ini.