Enter your keyword

Nikolas Filbert Andarias, Wisudawan Terbaik FMIPA-ITB

Nikolas Filbert Andarias, Wisudawan Terbaik FMIPA-ITB

Bagikan:

BANDUNG.itb.ac.id – Nikolas Filbert Andarias menjadi salah satu wisudawan yang mendapatkan predikat cum laude dalam Wisuda Ketiga ITB Tahun Akademik 2017/2018 lalu. Nikolas lulus dengan IPK 3.97 atau nyaris sempurna dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Lantas bagaimana kiat-kiat dari Nikolas hingga bisa mendapatkan nilai cum laude? Menurut Nikolas, kuncinya yaitu terletak pada manajemen waktu. Mahasiswa jurusan Matematika 2014 ini sudah merancang apa saja fokus waktu dalam setiap jenjang tingkatan kuliah yang akan ia jalani.

“Fokus berkegiatan di kepanitiaan terpusat di tingkat pertama, menjadi badan pengurus di Unit Kegiatan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Katolik di tingkat kedua, menjadi staf di Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) pada tingkat tiga, dan di tingkat terakhir relatif menghabiskan waktu untuk mengikuti berbagai lomba dan seminar.

Pria kelahiran 21 Oktober 1996, ini punya ketertarikan di dunia aktuaria. Hal itu bukan tanpa sebab, dulu sebelum menetapkan untuk menjadi seorang aktuaris, Nikolas sempat terpikir untuk masuk SAPPK atau FTTM. Semuanya berubah ketika wisudawan kelahiran Tangerang ini mengikuti field trip saat kelas 12 dulu.

Ia bercerita bahwa saat field trip ke Universitas Parahyangan dijelaskan mengenai jurusan Matematika yang di dalamnya dibahas juga mengenai dunia aktuaria. Sejak saat itulah Nikolas memutuskan untuk menjadi seorang aktuaris.
Meski susah, Nikolas selalu menyukai mata kuliah yang menyangkut aktuaria. Mulai dari Pengantar Asuransi Jiwa, Teori Risiko, Teori Kredibilitas, dan lain-lain. Begitu pula dengan topik tingkat akhir yang membawanya menjadi seorang sarjana. Skripsi dengan judul “Aplikasi scaled conjugate gradient artificial neutral network pada metode chain-ladder reserving” berhasil diselesaikan dalam jangka waktu yang terhitung singkat.

Ia berpesan, sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki berbagai skill set. Untuk menjadi seorang profesional, tentu tidak bisa hanya mengandalkan satu skill set. Sehingga ketika terjun di dunia kerja kelak akan jauh lebih mudah beradaptasi dengan kondisi saat itu. “Mumpung di ITB, belajarlah apa saja,” pesan Nikolas.

Reporter : Salma Zahra

X