PRAFI, fmipa.itb.ac.id, –Tim Ekspedisi Patriot ini merupakan tim binaan kementrans bermitra dengan kemensaintek dikti dalam pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan di kawasan transmigrasi yang melibatkan 2000 akademisi/mahasiswa/peneliti dari berbagai universitas yang tersebar ke 157 lokus kawasan transmigrasi untuk melakukan tahap identifikasi potensi riset, pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di Kawasan transmigrasi. Ada 5 output yang diharapkan dalam keberadaan tim ini yaitu mengevaluasi suatu Kawasan dan rekomendasi, mengevaluasi komoditas unggulan, mengevaluasi sinergitas antar rantai ekonomi Kawasan, identifikasi potensi konflik dan akses pelayanan publik di Kawasan transmigrasi
Tim kami ini memiliki output dalam evaluasi Kawasan dan rekomendasi kawsasanbermitra dengan mahasiswa tingkat akhir sarjana universitas cenderawasih dan kementrian transmigrasi manokwari papua barat. Tujuan tim ini adalah menyusun rekomendasi evaluatif berbasis data dan partisipatif atas kondisi eksisting Kawasan transmigrasi, sebagai fondasi untuk desain tata kelola kolaboratif dan pengembangan korporasi masyarakat di tahap-tahap selanjutnya.

Fokus tim ini adalah pemetaan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan kelembagaan berbasis pemberdayaan masyarakat usia produktif yang berperan dalam penerapan keilmuan sains dan teknologi untuk meningkatkan kepedulian lingkungan dan ekonomi desa. Kegiatan yang dilakukan selain bersinergi dengan keilmuan yaitu pemberdayaan pemuda di desa melalui pendidikan dan warga karang taruna desa serta ibu PKK dapat menunjang pemberdayaan desa. Tim ini selain membantu tim lain mengevaluasi bidang pertanian, perkebunan,kesehatam lingkungan, pendidikan, komoditas unggulan, potensi konflik dan akses layanan public di Kawasan transmigrasi juga fokus dalam pemberdayaan generasi muda di sekolah menengah atas dalam berpartisipasi memberdayakan desa dari kreatifitas implementasi keilmuan sains dan teknologi berbasis STEM (Sains, Teknologi, Engineering dan Mathematics) yang dapat selaras dalam pembelajaran di sekolah untuk mengimplementasikan keilmuan untuk meningkatkan permberdayaan ekonomi desa. Dengan ditunjang dari sektor pemuda yang kreatif dan stakeholder yang bersinggungan seperti Ibu PKK atau kelompok usaha kecil, pemuda dari siswa Sekolah tingkat menengah atas dapat saling kolaborasi menghilirisasi keilmuan SMA secara sederhana dalam menyelesaikan masalah misalnya pencemaran lingkungan, kualitas air bersih dengan menerapkan prinsip STEM juga mengembangkan suatu produk sederhana untuk dapat diperjual belikan di desanya dalam bentuk digital marketing.
Hal ini dapat menunjang perekonimian desa dari sektor pemberdayaan masyarakat pemuda di desa yang selaras dengan implementasi keilmuan sains dan teknologi di Sekolah tingkat menengah. Oleh karena itu, kesadaran generasi muda dalam mengembangkan perekonomian desa perlu dimulai dari pemahaman implementasi keiilmuan di sekolah salah satunya meningkatkan inovasi dan kreativitas pemuda berbasis sains dan teknologi di Kawasan Transmigrasi

Tim Ekspedisi Patriot Output Evaluasi Kawasan dan Rekomendasi Kawasan Transmigrasi
Lokus Prafi, Manokwari Papua Barat
Ketua tim : Dr. Muhammad Yudhistira Azis, M.Si ( Dosen Kimia FMIPA-ITB)
Anggota: Orlando Freziah de Araujo ( Teknologi Informasi-FMIPA Universitas Cenderawasih)
Afidah Dzikra (Astronomi-FMIPA ITB)
Liendy Heny Maria (Teknologi Informasi – FMIPA Universitas Cenderawasih)
Nur Hidayat (Teknik Sipili- Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih)