Prof. Gordon Royle memberikan kuliah tamu di Seri CTS FMIPA ITB
BANDUNG, fmipa.itb.ac.id. -Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB (KKMK FMIPA ITB) bekerja sama dengan Pusat Kolaborasi Riset Teori Graf dan Kombinatorika Indonesia kembali menggelar kegiatan rutin bulanan dalam bentuk seri webinar Combinatorics Today Series 2023 atau biasa disingkat sebagai CTS 2023. Sepanjang tahun 2023, yaitu tahun ketiga berjalannya CTS, terdapat 11 edisi CTS yang menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dalam bidang teori graf dan kombinatorika dari berbagai negara, antara lain Australia, Republik Ceko, Italia, Filipina, Austria, Slovenia, Kanada, dan tak terkecuali Indonesia.
Pada edisi keempat CTS 2023, Kamis tanggal 8 Juni 2023 pukul 14.00-15.30 WIB lalu, Prof. Gordon Royle dari University of Western Australia (UWA) memberikan kuliah bertajuk Hamilton Cycles in Cubic and Other Graphs. Siklus Hamilton pada suatu graf G=(V,E) didefinisikan sebagai suatu siklus yang melewati setiap titik v ϵ V masing-masing tepat satu kali. Sejarah penamaan siklus Hamilton diawali dengan permainan yang ditemukan oleh Sir William Rowan Hamilton. Permainan ini dinamakan Icosian game, di mana pemain diminta menemukan siklus yang melewati setiap titik dari suatu graf dodecahedron tepat satu kali. Kajian ilmiah mengenai siklus Hamilton dimotivasi oleh Teorema Empat Warna (The Four Color Theorem) yang terkenal. Penelitian selama lebih dari satu abad telah menghasilkan banyak literatur yang mengkaji keberadaan dan perhitungan siklus Hamilton, namun, menurut Royle, masih menyisakan pertanyaan-pertanyaan mendasar dan konjektur-konjektur menarik yang belum terselesaikan.
Prof. Gordon Royle menyajikan beberapa hasil dan masalah terkait graf yang bersifat uniquely Hamiltonian (UH), yaitu memiliki tepat satu siklus Hamilton. Tutte menunjukkan bahwa tidak ada graf 3-reguler yang uniquely Hamiltonian, dan telah lama diduga oleh Sheehan (1975) dalam konjekturnya bahwa hasil serupa berlaku untuk graf 4-reguler. Pada presentasinya yang memukau, Prof. Royle juga menyampaikan beberapa hasil komputasi atas banyaknya siklus Hamilton di berbagai sub-keluarga graf kubik, lalu menyimpulkan graf kubik mana yang memiliki paling banyak ataupun paling sedikit siklus Hamilton.
Prof. Kiki Sugeng, selaku moderator pada sesi ini, mengatakan bahwa Prof. Royle adalah salah satu tokoh kombinatorika yang terkemuka. Royle mendapatkan gelar Ph.D. pada tahun 1987, di bawah supervisi Cheryl Praeger dan Brendan McKay dengan judul disertasi “Pencacahan Konstruktif dari Graf”. Beliau kemudian menghabiskan dua tahun di Universitas Waterloo, Kanada dan bertemu dengan Ron Read yang memicu minatnya pada polinomial kromatik, serta Chris Godsil yang mengenalkannya pada teori graf aljabar. Setelah dua tahun di Universitas Vanderbilt, beliau kembali ke UWA dan menghabiskan 17 tahun di Departemen Ilmu Komputer sebelum pindah ke Departemen Matematika dan Statistika pada tahun 2008. Beliau sekarang adalah seorang profesor di Sekolah Fisika, Matematika dan Komputasi, Matematika, dan Statistik di UWA. Prof. Kiki menyatakan bahwa “Prof. Royle adalah penulis buku terkenal berjudul Algebraic Graph Theory bersama-sama dengan Chris Godsil. Beliau merupakan penerima Gavin Brown Prize untuk penelitian luar biasa di bidang kombinatorik pada tahun 2010. Minat penelitian beliau melibatkan penggunaan komputer untuk menghasilkan katalog objek kombinatorial seperti graf kubik, graf transitif, grup permutasi, geometri terbatas dan matroid. Beliau memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam bidang teori graf, teori graf aljabar, dan sains komputasi. Sejak tahun 1987, beliau telah menulis lebih dari 60 artikel dan telah disitasi lebih dari 500 kali.”
Seperti biasa, setiap edisi CTS dibuka langsung oleh Prof. Edy Tri Baskoro selaku Ketua Panitia CTS 2023. Dalam sambutannya, Prof. Edy yang sekaligus Ketua KKMK FMIPA ITB menyebutkan bahwa penyelenggaraan CTS ini merupakan komitmen dari KKMK FMIPA ITB untuk terus eksis dalam pengembangan keilmuan teori graf dan kombinatorika serta untuk terus berusaha memperluas kolaborasi penelitian dengan berbagai pusat riset unggulan dunia. Webinar kali ini dihadiri oleh sekitar 45 peserta yang terdiri dari dosen, peneliti, serta mahasiswa S1, S2, dan S3 baik dari ITB Indonesia, maupun dari universitas-universitas lain di luar negeri. Informasi lebih lanjut terkait CTS dapat diakses melalui https://fmipa.itb.ac.id/combinatorics-today-series-2023/.
Jadwal Pembicara CTS2023 selanjutnya adalah sebagai berikut:
07 Jul: Prof. Marien Abreu (Univ degli Studi della Basilicata – Potenza, Italia), 18 Agu: Prof. M. Salman A.N. (ITB, Indonesia), 29 Sep: Prof. Jose Maria Balmaceda (Univ of the Philippines Diliman, Filipina), 20 Okt: Prof. Mihyun Kang (Graz Univ of Technology, Austria), 03 Nov: Prof. Kiki Ariyanti Sugeng (UI, Indonesia), 17 Nov: Prof. Sandi Klavzar (Univ of Ljubljana, Slovenia), 08 Des: Prof. Vida Dujmovic (Univ of Ottawa, Kanada).