Pengenalan Program Studi bagi Mahasiswa TPB 2013 FMIPA ITB : Gali Potensi Diri untuk Menjadi Problem Solver dari Permasalahan Bangsa
BANDUNG, fmipa.itb.ac.id – Selasa (20/8/2013). FMIPA ITB mengadakan pertemuan dengan mahasiswa baru program sarjana FMIPA 2013 di Gedung TVST. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi penting mengenai FMIPA ITB, profil seluruh program studi sarjana yang ada dalam ruang lingkup FMIPA ITB, yaitu : Kimia, Matematika, Fisika, dan Astronomi. Kemudian menjelaskan pula mengenai peratuan – peraturan yang berlaku di FMIPA ITB kepada seluruh mahasiswa TPB 2013. Acara ini langsung dipandu oleh Koordinator Humas FMIPA ITB, Novriana Sumarti, Ph.D.
Dekan FMIPA ITB, Prof. Dr. rer. nat Umar Fauzi, dalam sambutannya menyampaikan kurikulum, program unggulan, dan berbagai kemitraan dalam negeri maupun kerjasama internasional dengan beberapa perguruan tinggi di dunia, seperti: Belanda, Perancis, Jerman, Jepang dan Korea. Disela-sela mem berikan sambutan dan pemafaran mengenai profil FMIPA, beliau juga memperkenalkan para pejabat dan para dosen wali FMIPA ITB yang hadir. Prof. Umar menyampaikan beberapa program unggulan FMIPA ITB, seperti : program fast track, Program Doktor Sarjana Ungul (PDSU), credit earning, credit transfer, student exchange, joint supervision, Double Degree Indonesia Perancis (DDIP), Double Degree dengan University Twente, Research sandwich dengan Groningen University dan Research Internship (KAIST Korea), dan sebagainya.
“Mahasiswa FMIPA ITB harus menjadi agen perubahan bangsa ‘agent of change’. Jadilah bagian dari solusi bangsa”, tegas Dekan. Dalam waktu dekat ini FMIPA ITB akan melakukan akreditasi internasional untuk program studi sarjana Fisika (AUN-QA dan ASIIN) dan Matematika (AUN-QA). Sedangkan program studi sarjana Kimia sudah terakreditasi RSC (Royal Society of Chemistry). Pada tahun ini FMIPA ITB sudah menerima mahasiswa asing yang diantaranya berasal dari Jerman, Jepang, dan Amerika.
Penjelasan lebih komprehensif dan holistik mengenai sejarah program studi, kurikulum, syarat kelulusan, dan program unggulan dari setiap program studi, disampaikan oleh Ketua Program Studi yang bersangkutan. Ketua program studi sarjana Kimia, Prof. Dr. M. Bachri Amran, DEA, mendeskripsikan mengenai profil program studi kimia, kurikulum, fasilitas, program unggulan, prospek kerja lulusan kimia dan beberapa profil alumni kimia yang sudah sukses, seperti : Subakat Hadi (owner dari Wardah Cosmetics/ PT.PTI), Syauki (Direktur Utama PT.Siskem), Evita Legowo (Dirjen Migas ESDM), dan sebagainya. Adapun beberapa program unggulan prodi kimia yaitu : Honor Program (fasttrack), Double Degree dengan Twente University, dan joint research (Meiji Pharmaceutical Institute, Osaka University, Kanazawa University, Kyoto University).
Selanjutnya, penjelasan mengenai profil program studi sarjana Matematika, disampaikan oleh Dr. Agus Yodi Gunawan, Ketua Program Studi Sarjana Matematika ITB, dan untuk program studi sarjana Astronomi oleh Dr. Suryadi Siregar. “Matematika itu bukan hanya mengurusi hitung – hitungan saja tetapi juga dapat merumuskan dan memberikan solusi dari permasalahan kehidupan dalam berbagai disiplin ilmu melalui simulasi menggunakan persamaan matematis”, jelas Dr. Agus Yodi Gunawan.
Ketua program studi sarjana Fisika, Dr. Euis Sustini, disela-sela penyampaian profil Program Studi Fisika menegaskan beberapa hal penting yang harus ditanamkan dalam diri, yaitu mahasiswa baru FMIPA ITB harus bisa beradaptasi dalam cara belajarnya, memiliki motivasi yang tinggi, dan berkonsultasi dengan dosen wali bila menghadapi masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Jangan banyak main Game, asyik dengan dunia sendiri sehingga sampai kebablasan dan lupa perkuliahan. Informasi yang menunjang akademik selalu ditempel di mading TPB dan websites akademik. Oleh karena itu, mahasiswa harus mandiri dan aktif untuk mencari informasi sehingga tidak menghambat kuliah karena tidak tahu informasi jadwal kuliah dan ujian.
Acara selanjutnya adalah forum tanya jawab langsung dengan dekan, para ketua program studi, dan para pejabat terkait lainnya. Beberapa pertanyaan diantaranya mengenai, peraturan akademik, perwalian, beasiswa, program student exchange/fastrack, buku pegangan dan manfaatnya program studi terakreditasi internasional. “Apa manfaat akreditasi RSC bagi kami, mahasiswa lulusannya?”, tanya Edu, salah seorang mahasiswa. Pprof. Bachri menjelaskan, “Program studi sarjana Kimia sudah terakreditasi RSC artinya bahwa kualifikasi lulusan kimia ITB sudah disetarakan atau disamakan dengan kualifikasi lulusan – lulusan dari perguruan tinggi di dunia yang sudah terakreditasi RSC pula, sehingga hak dan kewajibannya disamakan juga. Apabila lulusan kimia ITB berencana untuk melanjutkan studi ke salah satu universitas di luar negeri yang terakreditasi RSC, maka lulusan kimia sudah diakui atau disetarakan sehingga tidak perlu mengikuti program matrikulasi atau penyetaraan kualifikasi”.
Acara pengenalan diakhiri dengan penjelasan kegiatan-kegiatan himpunan mahasiswa yang masing-masing disampaikan oleh HIMATIKA (Matematika), AMISCA (Kimia), HIMAHFI (Fisika) dan HIMASTRON (Astronomi). (a_rohiman)