Seminar Kontribusi Fisika 2015 : dari Fisika untuk Dunia
Bandung, fmipa.itb.ac.id -Bertempat di Aula Timur Institut Teknologi Bandung telah diadakan acara Seminar Kontribusi Fisika (SKF) 2015 selama 2 hari berturut-turut yaitu Hari Rabu – Kamis (16-17 Desember 2015). Acara ini merupakan acara tahunan Program Studi Fisika yang mulai dirintis 3 tahun terakhir sebagai media untuk memberikan kontribusi pada Bidang Keilmuan Fisika. Acara ini dipelopori oleh para penggiat Fisika khususnya untuk bisa berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari, dunia usaha dan industri serta untuk program pemerintah dalam kegiatan riset.
“Seminar Kontribusi Fisika merupakan wahana ataupun sarana bertukar pikiran antar mahasiswa, pelaku industri, guru, dosen dan masyarakat lainnya. 151 orang terdaftar sebagai pendengar dan pemakalah dengan 139 abstrak yang akan dipresentasikan. Latar belakang fisika mereka berasal dari berbagai institusi pendidikan dan badan penelitian. Topik yang diberikan pun beragam seputar fisika. Semoga seminar banyak memberikan manfaat bagi sebanyak mungkin orang agar kita bisa tidak hanya berkonstribusi di dunia sains namun juga lebih luas. Pembicara utama yang akan mempresentasikan hasil penelitiannya adalah Prof. Toto Winata dari FMIPA, ITB dan Dr. Adrin Tohari dari LIPI,” ucap Dr. Fiki Taufik Akbar sebagai ketua acara SKF 2015.
Dr. Widayani selaku Ketua Program Studi Fisika berharap agar segala usaha yang telah dilakukan oleh seluruh penggiat fisika bisa memberikan andil masing-masing. Tak lupa juga, beliau berharap terjalin hubungan baik antar sesama peserta sekaligus ajang komunikasi, berdiskusi, dan saling berbagi supaya bisa didapatkan hasil yang positif.
Tak berbeda dengan hal itu, Dekan FMIPA ITB Prof. Dr. Edy Tri Baskoro, M.Sc. menyatakan bahwa pada tahun ini FMIPA ITB sudah 11 kali menyelenggarakan seminar tingkat nasional dan internasional yang kemungkinan besar merupakan seminar paling banyak diantara seluruh fakultas yang ada di ITB. Dari 11 kali seminar, 4 kali diadakan oleh Program Studi Fisika.
“Konstribusi sebaiknya tidak hanya berhenti pada presentasi. Hasil dari riset harus kita implementasikan untuk menjawab tantangan bangsa. Baik jurusan fisika, matematika, astronomi dan kimia berperan besar dalam membantu memberikan pandangan terkait keilmuan pada kebijakan / program pemerintah ataupun instansi lainnya. FMIPA berperan serta dalam memberikan solusi,” lanjut beliau.
Selain pembukaan, diberikan dua pemakalah utama yang berasal dari dua kelompok keahlian berbeda yakni Fisika Material Elektronik dan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks juga dari instansi yang berbeda. Pemakalah pertama adalah Prof. Dr. Toto Winata dari Fisika ITB yang menjelaskan tentang komputasi kuantum dari suatu atom yang menggunakan dua jenis metode komputasi yaitu diskritisasi L2 dan aljabar. Dua metode ini bisa digunakan secara baik untuk bisa mendapatkan informasi atom yang diinginkan. (FT)