Seri Kuliah Umum ke-enam dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 bertempat di Auditorium Campus Center Timur ITB, dengan tema Sains Untuk Kemajuan Bangsa. Pembicara yang memberikan presentasi pada acara Seri Kuliah Umum ke-enam yaitu :
- Dr. Djoko Suprijanto, “Sphere Packing dan Aplikasinya di Dunia Telekomunikasi”
- Dr. Veinardi Suendo, “Spektroskopi Mengungkap Fenomena Tingkat Molekular”
- Prof. Dr. Zaki Su’ud, “PLTN Generasi Lanjut untuk Ketahanan Energi”
“Sphere Packing dan Aplikasinya di Dunia Telekomunikasi”
Djoko Suprijanto
Kelompok Keilmuan Matematika Kombinatorika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
e-mail : djoko@math.itb.ac.id
Sphere packing adalah masalah Geometri yang tampak sederhana secara intuitif tetapi sangat sulit dibuktikan secara matematis. Masalah ini terbukti telah menyedot energi para matematikawan dunia selama berabad-abad. Pada kuliah umum kali ini, akan disampaikan perkembangan penelitian di bidang sphere packing, sejak awal hingga perkembangan mutakhir. Akan diuraikan pula berbagai drama yang terjadi di kalangan para matematikawan dunia di seputar bidang ini. Kuliah juga akan mendiskusikan urgensi penelitian ini di bidang Telekomunikasi, khususnya Teori Koding (error-correcting codes).
“Spektroskopi Mengungkap Fenomena Tingkat Molekular”
Veinardi Suendo
Kelompok Keilmuan Kimia Fisik dan Anorganik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
e-mail : vsuendo@chem.itb.ac.id
Seraya dengan pesatnya perkembangan berbagai teknik mikroskopi yang telah merambah pada tingkat molekular, peranan spektroskopi sebagai perpanjangan tangan manusia dalam mempelajari atom dan molekul tetap tak tergantikan. Pada kuliah ini akan dipaparkan secara sederhana bagaimana spektroskopi dapat menolong manusia untuk mengerti berbagai fenomena molekular. Fenomena molekular merupakan kunci dalam pengembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang meliputi bidang kesehatan dan obat-obatan, pertanian dan pangan, lingkungan hidup, kebumian dan astronomi, industri kimia dan material, divais elektronik dan sensor, serta energi. Bahkan spektroskopi dapat membantu berbagai bidang yang tidak secara langsung menggeluti proses yang melibatkan fenomena molekular, seperti bidang forensik, pertahanan dan seni. Interpretasi dari hasil pengukuran spektroskopi masih terus menjadi kendala utama, dimana informasi yang diperoleh biasanya tidak langsung, sehingga spektroskopi menjadi kurang favorit sebagai teknik utama dibandingkan berbagai teknik mikroskopi. Akan tetapi, sifatnya yang cepat, bergantung waktu, intensif, kuantitatif, serta dapat dibandingkan dengan teori menyebabkan spektroskopi tetap menjadi andalan.
“PLTN Generasi Lanjut untuk Ketahanan Energi”
Zaki Su’ud
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
e-mail : szaki@fi.itb.ac.id
Ketahanan energi nasional merupakan masalah yang sangat penting dan berpengaruh besar pada daya saing industri dan kesejahteraan bangsa. Selain itu permasalahan lingkungan termasuk pemanasan global juga menjadi tantangan yang harus dipecahkan. Untuk itu seluruh potensi energi yang ada harus dimanfaatkan secara optimal dan sumber-sumber energi yang bersih perlu mendapat prioritas lebih. Energi nuklir merupakan salah satu energi bersih dan memiliki densitas tinggi sangat cocok untuk mendukung ketahanan energi nasonal. Mengingat kondisi Indonesia yang rawan gempa dan bencana maka PLTN yang digunakan di Indonesia haruslah PLTN generasi lanjut yang mampu mengatasi kejadian seperti kasus kecelakaan nuklir TMI II, Chernobyl, dan Fukushima. PLTN Generasi lanjut memiliki fitur keunggulan: keselamatan inheren untuk menghindari kecelakaan seperti TMI, Chernobyl, dan Fukushima; lebih ekonomis; mampu membakar limbah sendiri; dan tak memungkinkan disalahgunakan untuk senjata nuklir. Modularisasi PLTN generasi lanjut memungkinkan proses produksi yang lebih cepat dan lebih baik kualitasnya dengan tingkat keekonomisan yang lebih tinggi. Penelitian tentang PLTN generasi lanjut di ITB telah mampu berkompetisi di tingkat internasional dengan dilahirkannya sejumlah desain inovatif seperti PLTN jenis SPINNOR yang bersifat modular dan dapat dioperasikan 10-30 tahun tanpa pengisian ulang bahan bakar serta memiliki keselamatan inheren; PLTN jenis Modifikasi CANDLE yang dapat menggunakan uranium alam tanpa perlu proses pengayaan Uranium sehingga kasus seperti krisis nuklir Iran dapat dihindari; serta beberapa desain inovatif lainnya.