Obituari: Prof. Hariadi Paminto Soepangkat
Inna lillahi wa inna Ilaihi roji’un 3x
Pagi ini 26 Mei 2020, seorang tokoh pendidikan, fisikawan dan leader yang sangat humble serta berdedikasi tinggi dalam memajukan ITB dan bangsa: Prof. Hariadi Painto Soepangkat, PhD telah berpulang menghadap Sang Khaliq. Beliau meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Keluarga besar FMIPA ITB sangat berduka yang mendalam.
Prof. Hariadi Paminto Soepangat lahir 12 Maret 1933 di Jakarta. Beliau adalah seorang guru besar Fisika Institut Teknologi Bandung yang pernah menjabat sebagai Rektor ITB ke-sembilan pada periode 22 November 1980 hingga 12 Desember 1988, atau sebagai Rektor ke-25 dari Kampus Ganesha sejak TH Bandung didirikan.
Bapak Hariadi Paminto Soepangkat lulus Sarjana Fisika Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959. Kemudian beliau mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Fisika Zat Padat dari Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat.
Sebagai dosen, Prof. Hariadi dikenal mahasiswanya sebagai dosen yang sangat disiplin, tepat waktu, sangat rapih, dan sangat hangat terhadap mahasiswanya. Beliau berdedikasi sangat tinggi dalam mengajar, berpenelitian dan dalam pengembangan institusi. Di tengah-tengah kesibukannya menjadi rektor sekalipun, pengajaran masih menjadi concern beliau yang sangat tinggi. Bahkan, koreksi berkas ujian selalu disampaikan kepada mahasiswanya tidak lebih dalam dua hari setelah proses ujian berlangsung. Solusi ujian diberikan setelah ujian selesai. Mahasiswa sangat enjoy dalam mengikuti perkuliahannya. Bahkan, beliau sangat mengenal dengan baik semua nama-nama mahasiswanya. Beliau juga dikenal akan tulisan catatan kuliahnya yang sangat baik, sistematis, rapih dan jelas. Perkuliahan selalu disampaikan dengan sangat runtut, saintifik, inspiratif dan dengan penjelasan yang sangat gamblang. Demikian kira-kira gambaran betapa besarnya perhatian dan dedikasi beliau dalam proses mengajar.
Prof Hariadi menjabat sebagai rektor ITB selama dua periode, yakni pada tahun 1980 sampai 1988. Sebelumnya, beliau sebagai Dekan FMIPA ITB sejak tahun 1977 hingga 1981. Setelah menjadi Rektor ITB, beliau menjabat sebagai Ketua Perwakilan RI (Duta Besar UNESCO) di Paris, pada tahun 1990 sampai 1994. Prof. Hariadi juga pernah menjadi salah satu anggota tim awal seleksi buku ajar untuk pendidikan di tingkat nasional, yang kemudian berkembang menjadi Pusat Perbukuan Nasional (PUSBUK) dan kini menjadi Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dibawah Undang-undang Sistem Perbukuan Nasional. Anugerah penghargaan juga telah banyak diraihnya atas karya dan prestasi yang mengharumkan nama ITB dan bangsa.
Beliau juga selalu mendorong dosen-dosen muda ITB agar selalu berusaha untuk memperoleh pendidikan yang terbaik di tingkat master dan doktoral di luar negeri. Beliau juga selalu mengingatkan pentingnya mahasiswa dan dosen untuk terus mengembangkan kemampuan literasi keilmuannya, literasi budaya, literasi ke-Indonesiaan, dan kewargaduniaannya.
Banyak pelajaran dan tauladan yang telah kita dapatkan dari almarhum Prof. Hariadi P. Soepangkat. Beliau merupakan pribadi yang berkarakter, inovatif, inspiratif, ramah dan mengayomi dalam memimpin dan menjalankan tugasnya. Prestasi dan ketokohannya telah membawa ITB sebagai institusi yang terkemuka di tingkat nasional dan disegani pada tingkat dunia. Almarhum selalu memberikan contoh dan teladan kepada kaum muda untuk senantiasa tidak berpuas diri dalam meraih prestasi dan menuntut ilmu, sehingga banyak para mahasiswa beliau yang berkarya di berbagai bidang dengan prestasi yang membanggakan bangsa dan negara. Demikianlah pengabdian almarhum sepanjang hidupnya untuk pengembangan ilmu, institusi departemen/prodi FISIKA, FMIPA, ITB dan juga bangsa. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda untuk Bapak Prof. Hariadi. Selamat jalan Prof. Hariadi P. Soepangkat, semoga Allah SWT menempatkan Bapak di tempat yang terindah di sisiNya. Aamiin Yaa Rabbal’aalamiin.