Seminar Prof. Mohsen Abd-Elmegud : Manajemen Riset
Dalam seminarnya, Prof. Mohsen Abd-Elmegud yang juga Technical Assistant IMHERE ini menjelaskan pentingnya Manajemen riset. “ Dengan adanya manajemen riset, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari riset yang kita lakukan,” paparnya. Seminar ini memaparkan banyak hal yang berkaitan dengan manajemen riset, mulai dari definisi riset sampai cara penulisan proposal yang baik serta petunjuk dan tips menghadapi reviewer.
Ada empat hal yang harus dilakukan ketika riset. Yang pertama adalah mengidentifikasi isu atau masalah yang akan diteliti. Setelah mengidentifikasi, temukan apa yang sudah diketahui atau diteliti orang sebelumnya mengenai isu/masalah tersebut. Kemudian membuat perencanaan, baik mengenai metode penelitian maupun biaya yang dibutuhkan untuk penelitian. Hal yang terpenting lainnya adalah menuliskan hasilnya, menyebarkannya melalui seminar atau dengan memasukkan karya ilmiah ke jurnal nasional/internasional.
Prof. Mohsen Abd-Elmegud lebih lanjut menjelaskan bahwa Scientific Reseacrh (SR) dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. SR merupakan proses yang dinamis, membutuhkan follow up, modifikasi dan dokumentasi. Dana SR harus diorganisir dengan baik karena dana tersebut sangat menunjang keberjalanan riset yang dilakukan.
Manajemen riset membutuhkan Research Administator (RA), karena kehadiran RA dapat membantu bahkan mempermudah berjalannya SR. RA bertanggung jawab untuk menyediakan segala kebutuhan administratif satu atau lebih Sponsored Project (SP).
Prof. Mohsen Abd-Elmegud juga memaparkan tentang cara menulis proposal SR yang baik. Ada lima hal yang harus diperhatikan saat menulis proposal SR, diantaranya konsep yang baik dan meyakinkan, common sense, perencanaan yang matang, intense effort and lot of rewriting dan reviewer friendly approach. Karena tidak semua reviewer mengerti dengan proposal SR yang diajukan. Hal yang perlu ditekankan dalam proposal yaitu seberapa pentingnya riset dilakukan dan potential impact bagi komunitas peneliti maupun masyarakat.
Selain memaparkan tentang tata cara penulisan proposal, Prof. Mohsen Abd-Elmegud juga menjelaskan beberapa alasan kenapa proposal SR yang diajukan ditolak. Diantaranya yaitu karena kalimat tujuan tidak spesifik, penelitiannya atau research problem tidak realistis atau justru terlalu kompleks. Dan tidak adanya keterbaruan dari penelitian yang diajukan juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa proposal SR ditolak.
Prof. Mohsen Abd-Elmegud menanyakan tentang kendala riset di Fisika ITB saat ini. “Permasalahan yang biasanya terjadi adalah keterlambatan dana penelitian cair, kadang dana cair setelah riset/penelitian selesai dilakukan atau bahkan tiga bulan setelah hasil riset dipublikasikan,” ujar Dr. Abdul Waris, salah satu dosen Fisika ITB.
Di akhir seminar, Prof. Mohsen Abd-Elmegud menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir. “Setidaknya kalian tahu betapa susahnya dosen-dosen kalian mencari dana untuk penelitian kalian,” ujar Prof. Mohsen Abd-Elmegud kepada mahasiswa yang hadir saat itu. (nh)