Bandung, fmipa.itb.ac.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh, pemerintah provinsi Aceh bekerja sama dengan ITB mengadakan pelatihan bagi guru-guru SMP dan SMA se-Aceh. Pembukaan acara pelatihan ini berlangsung pada 22 Mei 2014 pukul 13.15 WIB bertempat di Aula Barat dan berjudul PELATIHAN PENGUATAN GURU OSN TINGKAT SMP DAN SMA se-ACEH. Rangkaian dari acara ini diawali dengan nyanyian lagu Indonesia raya, dan pembacaan ayat suci al-Quran. Selanjutnya laporan ketua pelaksana yaitu Abdul Waris, M.Eng., Ph.D. sambutan dari Kepala diknas Aceh yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah yaitu Neilum Outhar, dan pembukaan resmi oleh Rektor ITB yang diwakili oleh Sekretaris LPPM Bidang Pengabdian Masyarakat, Prof. Budi Sulistianto. Acara terakhir adalah penyerahan cendera mata dari kedua belah pihak dan diakhiri dengan doa dan foto bersama.

Kegiatan ini selain melibatkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), juga melibatkan 4 fakultas lainnya, yakni Fakultas Ilmu dan Teknik Kebumian (FITB), Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Bidang studi matematika, kimia, fisika dan astronomi akan ditangani oleh FMIPA, bidang biologi oleh SITH, bidang komputer oleh STEI, geografi dan ilmu kebumian oleh FITB, dan bidang IPS oleh SBM.

Acara pelatihan ini berlangsung selama 4 setengah bulan, dibagi menjadi 3 gelombang dan diikuti oleh 390 orang peserta. Untuk kompetensi Guru OSN SMA yang diadakan pada bulan Mei – Juni, angkatan pertama sebanyak 150 orang guru, dengan bidang studi: Biologi, Fisika, Kimia, Astronomi, dan Matematika.  Angkatan II sebanyak 120 orang guru dengan bidang studi: Geografi , Ekonomi, Ilmu Kebumian dan Ilmu Komputer. Kompetensi Guru OSN SMP diadakan pada bulan Agustus – September untuk 120 orang guru dengan bidang studi: Biologi, Fisika, Matematika, dan IPS.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru pembina OSN dalam pendidikan karakter dan peningkatan kuantitas serta kualitas lulusan. Semoga kualitas pendidikan di Aceh dan Indonesia menjadi lebih baik. (levi)