Kuliah Umum Pengenalan Metode Radio-Magnetotelluric (RMT) di Institut Teknologi Bandung
BANDUNG, fmipa.itb.ac.id, –Program Studi Fisika, Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Institut Teknologi Bandung (ITB), mengadakan sebuah kuliah umum yang memperkenalkan metode Radio-Magnetotelluric (RMT) pada Kamis, 26 September 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Dalton, FMIPA ITB, pukul 10.00 WIB hingga selesai, dengan narasumber Arseny Shlykov, Ph.D., pengembang langsung metode RMT yang kini bekerja di Departemen Geofisika, Universitas Negeri Saint Petersburg.
Arseny Shlykov adalah ahli dalam bidang Geofisika Elektromagnetik (EM) dan RMT Sumber Terkendali. Dalam kuliah umum ini, ia menjelaskan prinsip dasar metode RMT, pemrosesan data, hingga interpretasinya. Metode RMT sendiri merupakan teknologi baru di Indonesia, sehingga kuliah ini menarik perhatian para dosen ITB yang memiliki penelitian terkait dengan metode tersebut.
Selain itu, kuliah ini juga dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang datang dari Surabaya. Salah satu mahasiswa yang hadir, Muhammad Zydan Naufal dari Teknik Geofisika ITS, menjelaskan alasan kedatangannya. “Saya datang bersama dosen serta satu teman saya untuk mempelajari metode Radio-Magnetotelluric (RMT) di sini karena di ITS tidak ada tenaga ahli dalam bidang ini, sehingga kami ingin belajar langsung dari pengembang alatnya,” ujarnya.
Kuliah umum ini memberikan kesempatan berharga bagi para peserta untuk memahami lebih dalam tentang metode RMT yang memiliki potensi aplikasi besar di Indonesia, terutama dalam penelitian geofisika.