BANDUNG, fmipa.itb.ac.id, -Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB menggelar acara Pengenalan Prodi Tahap I yang ditujukan bagi mahasiswa sarjana angkatan 2025. Acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dipandu oleh Bapak Dhewa Edikresna.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Akademik menyampaikan beberapa hal penting terkait mekanisme penjurusan ke program-studi dan pengaturan pemilihan prodi oleh mahasiswa. Tiga kriteria utama yang digunakan untuk menentukan penempatan prodi, yaitu: prestasi akademik mahasiswa, kuota masing-masing prodi, dan hasil survei penjurusan. Apabila mahasiswa tidak mengisi survei penjurusan, maka mahasiswa akan ditempatkan secara otomatis pada prodi yang masih memiliki kuota tersisa.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa proses survei penjurusan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali: yang pertama saat ini, kemudian yang kedua di tengah semester, dan yang terakhir di akhir semester. Untuk memfasilitasi proses penjurusan, fakultas juga memberlakukan pembobotan mata kuliah, misalnya mata kuliah Kimia Dasar mendapatkan bobot 10 untuk Prodi Kimia dengan tujuan agar pemilihan prodi dapat mempertimbangkan kedalaman materi yang telah ditempuh. Selain itu, fakultas juga mengingatkan tentang persyaratan dean’s list serta pemberian penghargaan bagi mahasiswa angkatan 2024 yang berhasil meraih IPK 4,00 selama dua semester berturut-turut.
Pada bagian akhir sambutan, Wakil Dekan Akademik menekankan urgensi menjaga kesehatan mental mahasiswa. Statistik fakultas menunjukkan bahwa hanya 71 % mahasiswa yang dikategorikan memiliki mental yang sehat, sementara sisanya menerima indikator “kartu kuning” dan 14 % dikategorikan “merah”. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan untuk tidak hanya fokus pada kegiatan akademik tetapi juga diimbangi dengan aktivitas non-akademik yang positif.
Acara kemudian berlanjut ke sesi pengenalan program studi (prodi) di lingkungan FMIPA yang disampaikan oleh kepala program studi itu sendiri atau yang mewakili. Kemudian dilanjut dengan sesi tanya-jawab yang berlangsung dengan aktif dan antusias. Acara pengenalan kemudian ditutup dengan ucapan terima kasih dan ajakan kepada mahasiswa angkatan 2025 untuk aktif berpartisipasi dalam proses survei penjurusan, merencanakan pilihan prodi secara matang, serta menjaga keseimbangan antara akademik dan kesehatan mental.