Enter your keyword

Semarak Perayaan Seabad Teori Relativitas Umum Einstein

Semarak Perayaan Seabad Teori Relativitas Umum Einstein

Bagikan:

Bandung, fmipa.itb.ac.id- Pada hari Senin, 24 Agustus 2015, Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Himpunan Astronomi Indonesia menyelenggarakan acara perayaan ‘Seabad Teori Relatvitas Umum Einstein dan International Years of Light 2015’ di gedung Auditorium Iptek Campus Center Timur ITB. “Acara ini lebih ke arah perayaan, bukan peringatan,” ujar Premana W. Premadi, Ph.D., yang akrab disapa Nana, salah seorang dosen pada prodi Astronomi – ITB saat memberikan sepatah dua patah kata sambutan. Antusiasme tinggi dari para peserta terlihat dari jumlah kursi tambahan yang hampir terisi penuh. Auditorium yang semula diisi oleh seratus kursi lipat permanen, hari itu diberi tambahan kursi di tempat yang masih kosong. Walaupun tanpa biaya masuk, makanan ringan dan makan siang disediakan oleh panitia.

Lima orang pembicara mengisi acara ini dengan berbagai materi. Pemateri pertama adalah Profesor Toshifumi Futamase dari Tohoku University, Jepang. Beliau menjelaskan tentang teori relativitas umum dan batasan penggunaannya. Premana W. Premadi, Ph.D. melanjutkan materi tentang teori relativitas umum dalam sudut pandang kosmologi modern, di sini peserta diajak berkenalan lebih jauh dengan alam semesta. Pemateri ketiga adalah Dr. rer. nat. Hesti Retno Tri Wulandari, M.Sc. yang menyampaikan dualisme cahaya, yaitu cahaya sebagai partikel dan cahaya sebagai gelombang, yang membahas beragam jenis partikel. Salah satu topik bahasan adalah partikel Higgs Boson yang menjadi heboh di kalangan saintis beberapa tahun belakangan. Astrofisika energi tinggi dalam teori relativitas umum ikut digali oleh Dr. Kiki Vierdayanti, M.Sc. melalui penjelasan black hole,baik yang bermassa kecil seukuran bintang, maupun super massive black hole. Pemateri terakhir adalah Prof. Taufiq Hidayat, Ph.D. Beliau menjabarkan aplikasi teori relativitas umum yang tanpa kita sadari selalu dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak pernah sadar bahwa GPS yang digunakan dalam smartphone merupakan salah satu aplikasi dari teori relativitas umum.

Sebagai penutup, Profesor Futamase kembali memberikan ceramah tentang alam semesta dan teori relativitas umum. Pada segmen tersebut, Profesor Futamase memaparkan kosmologi lebih dalam, dan pembahasan meliputi persamaan Friedmann, teori inflasi, hingga teori superstring yang memungkinkan alam semesta ini berdimensi sepuluh, bahkan sebelas. Sesi tanya jawab pun disediakan bagi peserta yang masih ingin mengetahui lebih jauh.

Rafif, peraih medali emas dalam ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2015, juga turut menjadi peserta seminar. “Keren banget! Pembicaranya berkualitas, materinya menarik, dan tempatnya juga nyaman, dapat makanan pula,” ujar Rafif.

Setelah seminar ini, Profesor Futamase juga mengadakan Kuliah Umum yang berjudul Observational Cosmology: Dark Matter and Dark Energy sebagai lanjutan dari seminarnya. Kuliah diadakan di gedung Program Studi Astronomi, Labtek 3 lantai 4 di ITB, pada Selasa 25 Agustus 2015 pukul 11.00 sampai 13.00, hari Rabu 26 Agustus 2015 pukul 08.00 sampai 13.00 WIB, dan hari Kamis 27 Agustus 2015 pukul 08.00 sampai 13.00 WIB. (WSF)

IMG_20150824_092940 a
IMG_20150824_092915 a

X